###,Di Mesjid Sultan, Cinta Kusujudkan
Pontianak Tahun : 2011
Di Mesjid Sultan, 
Cinta Ku  Kusujud kan,!"
Setelah sholat Asyhar, 
Dan selesai  membaca surat nya lalu sesenggukan  sendirian,  ..........
Aku kemudian kembali meletak kan kening Ku di atas sajadah, 
Dengan linangan air mata,
bermunajat pada Allah,:
” Trima kasih ya Allah,
atas segala nya, Trima kasih atas penjagaan Mu terhadap  cinta kami, hingga Ia tetap suci sampai hari
ini, 
Dan trima kasih 
Kau telah bukakan hijab mistery hidup ku 
Yang menanggung
rasa begitu hebat nya
 Sehingga sempat berprasangka buruk terhadap
Mu, atas rasa sakit yang  mendera karena
disiksa cinta. ”Aku mencintai nya ya Rabb, dengan cinta tak berbelah  bagi, karena
itu sakit yang kurasakan juga tak pernah pergi dari hati!
 Derita batin ku hampir membunuh jiwa , dengan sesak tak terkira,
Sekarang Aku tahu, Ya Rabb
Tuhan Ku, 
Bahwa,...
 Kau ciptakan segala sesuatu berpasangan. 
Jika Kau tanamkan rasa
itu pada Ku, 
Maka harus nya Aku meyakini 
Bahwa rasa itu juga tersimpan di dada Nya.,”
 Ya Rabb, Tuhan Ku
  Sekarang Aku tahu, 
Bahwa Kau adalah Zat 
Yang Maha Pencemburu. 
  Sehingga, ...
Untuk menemukan
" Cinta di Bumi," 
  Aku harus mencari 
Dan ....
Menemukan dulu 
 " Cinta di Langit,"  
 Aku harus menemukan Mu
   Bersujud kepada Rububiah Mu
Dan Ikhlas Mencintai Mu..!
Mengakui dengan penuh kesadaran bahwa kelahiran Ku, tak lain hanyalah untuk menjadi penyembah Mu!  Aku tak seharus nya mencari cinta selain cinta Mu. Aku tak seharus nya bersedih selain karena jauh dari Mu. Aku tak seharus nya menangis, selain di hadapan Mu.
Segala bentuk keindahan yang kulihat, 
adalah pantulan dari keindahan Mu. 
Segala bentuk kecantikan di muka bumi ini,
Adalah cerminan dari Jamaliah Mu.
Mesjid Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak
 Bahwa dengan rasa kehilangan, akan muncul Keiklasan. 
Sebagaimana Kau tunjukkan pada Ibrahim Nabi Mu, dengan ujian ujian berat, meninggalkan anak dan istri nya, mereka yang sangat di kasihi nya, di tengah padang tandus, di lembah Bakkah tanpa setetes air,  Kau tunjukkan telaga Zam - Zam. 
Dengan memerintahkan menyembelih Ismail, 
Kau ajarkan Inti keikhlasan, 
kepatuhan, keyakinan, berserah diri,
 Sepenuh nya kepada Mu, ! 
Ya, hanya pada Mu 
Itulah kenapa penderitaan Nabi Yaqub,
 Tidak berakhir sampai tiga puluh enam tahun, setelah kehilangan Yusuf, melainkan setelah Yaqub meng ikhlaskan,: " Ismail- Ismail," : nya. 
Ketika Bunyamin putra bungsu nya, saudara satu ibu Yusuf, tidak kembali dari Mesir, barulah Yaqub sadar, bahwa :   "- untuk mendapatkan kembali putra - putra terkasih nya, 
    Ia harus meng ikhlaskan nya ! -" 
Sebab hanya Allah yang layak diratapi ketika kita jauh dari Nya !
              Ketika ada dua cinta dalam satu hati, Allah akan menghukum kita. 
Hanya Allah yang paling layak dan pantas untuk di cintai dengan sepenuh hati, sebagaimana  Ia mencintai kita dengan cinta yang lebih dari besar nya rasa cinta seorang ibu. 
Subhanallah !  
Lama aku bersujud di mesjid
Sultan,...
Dengan tangis terisak-isak, 
Di selingi sedu sedan.... 
Doa dalam sujud Ku -
Muhammad Ayeb Channel
Ketika ku angkat kepala, .........
Dada ku terasa lapang
Beban
 itu seperti hilang
Batin ku  terasa tenang, dan  aku bisa tersenyum
  Aku memahami satu hal, ternyata sebenarnya alam semesta dan dunia ini adalah sebuah maha karya Allah dengan goresan kanvas indah yang tak ada tolak bandingnya, termasuk di dalam nya takdir dan jalan kehidupan kita.
Jadi daripada kita membuat lukisan tentang Nya, yang terbaik adalah kita menjaganya dan menikmati keindahan itu, dengan mengucapkan Subhanallah ,  
Alhamdulillah,!”
Aku segera pulang kerumah
ibu ku,: 
  Yang letaknya tidak jauh dari situ. Berpamitan, dan memohon doa nya. Kucium
tangan dan kening nya dengan penuh rasa haru. Karena aku harus kemballi ke
Jakarta.
  Sempat kulihat mata beliau sedikit berkaca-kaca, mungkin kerinduan nya
belum tuntas. Sebetul nya aku juga masih ingin tinggal dan meluangkan waktu
bersama, akan tetapi aku tak mungkin membatalkan janji terhadap tamu yang sudah
datang dari jauh? 
   Di depan rumah, Sahabat ku, sudah siap diatas sepeda motor nya,
menunggu ku, untuk mengantarkan sampai Bandara Supadio.
Pukul  lima sore pesawat ku Take Off dari  Pontianak,
Burung besi itu membawa ku
pulang ke Jakarta sore itu juga.
Karena besok, aku ada meeting  dengan  buyer  dari Hongkong,  yang sudah datang dan tiba hari ini, sekarang menunggu ku di hotel Grand Hyaat, dekat  Bundaran HI, ( Hotel Indonesia) Jakarta Pusat.)
Tenggelam nya Kapal Van Der Wijk - Buya Hamka
Di udara, aku menghela nafas panjang.
  Beban  batin yang selama ini mengganjal dada ku
rasanya sudah tak tersisa. Hati ku terasa lapang, jiwa ku terasa longgar, dan
segala kenangan sudah kuendapkan ke dasar jiwa   yang
paling dalam.
Kubuka dompet ku, 
Dan
ku tatap foto istri dan anak ku, 
Yang memang selalu ku bawa, kemana saja.
Aku tersenyum, lega!
 Trima kasih keluarga
kecil ku, yang setia menunggu ku di rumah. Cinta dan kasih sayang  kalian , akan kujaga dengan taruhan nyawa. Meskipun
sekarang aku di Jakarta, tekad ku hanyalah mencari nafkah, untuk memberikan yang
terbaik buat mereka.
 Bagi pendidikan dan masa
depan nya.  Sebagaimana yang pernah aku tanamkan dalam jiwa, dulu ketika aku
menikah. Jauh sebelum kehadiran kedua anak ku, yang sekarang sudah menginjak remaja, dan bersekolah di tingkatan SMP
dan  SMU yang terbaik di kota ku.
Trima Kasih
keluarga ku, 
Aku mencintai kalian, 
Lebih dari segalanya! 
Dengan sepenuh jiwa!
Selamat tinggal Kota ku, 
Selamat
tinggal ibu ku! 
Selamat tinggal saudara ku, 
Kerabat ku, teman &  Sahabat ku, 
 Selamat 
 tinggal  semua nya,! 
Kita berpisah untuk sementara
      Dan untuk kamu, belahan nyawa dan cinta Ku! Simpanlah kenangan indah ini di dada Mu, karena aku telah
menyimpan nya di dasar jiwa , sampai Izrail  tiba -”#10072014#
Kepada yang hidup
Dalam yang tak terduga
Kau adalah lautan
Dan Aku hanyalah seekor ikan kecil
Yang mengembara di samudra rahmat Mu
Adakah Aku akan hidup ?
Jika berpisah dari Mu !"
Lailla haillallah taab"budan wa ridqa
lailla haillallah imanan wa sidqa
=Ku sujudkan cintaku di Mesjid Sultan =
Diatas
sajadah mesjid  Sultan  Aku bersimpuh 
Memuja
dengan zikir Asma Mu "La"ila hail lallah "
 Senja  hening disudut kalbu 
Mengingat Mu
dengan  penuh rindu
 Ya
Rabb….
 Aku bersujud kepada Mu
 Kepada yang khaliq 
Kepada yang Dzat 
Kepada yang
ghoib
Kepada yang hidup
Dalam
hembusan nafas Ku 
Kencangnya degup jantung Ku
 Suci batin kalbu Ku 
Basah merah darah Ku 
Jauhnya
pandangan mata Ku 
Dalam
indahnya pendengaran Ku
 Banyaknya celothe-celoteh lidah Ku 
Dalam
sempurnanya akal Ku 
Dalam
yang tak terhingga 
Dalam
yang tak terhitung
Dalam yang tak terduga
 Aku rasakan keagungan Mu 
KekayaanMu 
Kesempurnaan Mu 
Dalam hidup Ku
 Rabb …
Kini Aku yakin Kau dekat dengan Ku
 Lebih dekat dari urat leher Ku
Kau adalah lautan
Dan Aku hanyalah seekor ikan kecil
Yang mengembara di samudra rahmat Mu
Adakah Aku akan hidup ?
Jika berpisah dari Mu !"
 Rabb…
 Izinkan Aku menemukan yang kucari 
Ridhoi Aku mencari yang hakiki
 Dalam diam Ku 
Kurenungi, 
Kuhayati, 
Kusimak, 
Kudekap, 
Kukasihi, 
Kusayangi, 
Ku cinta
Ku cinta
Dikau ..Dikau
..Dikau ..Tuhan ku… 
Rabb
… suburkan cinta Ku pada Mu
 Tumbuhkan yang belum Kurasa
 Indahkan sukma Ku 
Yang ingin merasa ‘’Manisnya Iman’’.
Yang ingin merasa ‘’Manisnya Iman’’.
 Indahnya berkasih-kasih dengan Mu 
Yang
pernah dirasa mereka sebelum Aku
 Yang selalu Ku damba 
Yang selalu Ku cari 
Yang
selalu Ku rindu
 Sampaikan Aku pada yang hakiki 
Dengan zikir-zikir
cinta 
di atas sajadah
Laila haillallah haqqan haqqa
Laila haillallah haqqan haqqa
Lailla haillallah taab"budan wa ridqa
lailla haillallah imanan wa sidqa
Lailla haillallah !  
Anta Subhanaka
Inni kuntu minazzalimiiiin
 
Selesai, ......
Klik lagu bagus dibawah ini : 
Bersambung ke :
lihat disudut kiri atas blog ini, klik link nya.

